Tiga Alasan Pasangan Bardan – Kariman Maju Pilkada Aceh Tengah

GAYOKITA.COM, TAKENGON – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, Bardan Sahidi dan Karimansyah (Beriman) resmi menggelar deklarasi untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Prosesi deklarasi itu berlangsung di Gudang Kopi Ketiara, Kampung Umang, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (15/8/2024) siang.

Deklarasi pasangan Beriman ini dihadiri oleh 500 lebih relawan tim pemenangan dari berbagai kalangan dan latar belakang profesi. Pasangan Beriman yang mengusung tema Untuk Aceh Tengah Lebih Baik itu berlangsung sangat khidmat dan meriah. Prosesi deklarasi pasangan calon Beriman ini merupakan yang pertama di Kabupaten Aceh Tengah untuk Pilkada 2024..  

Dalam orasinya, Bardan Sahidi mengatakan, ada tiga alasan pasangan Beriman untuk bertarung dalam Pilkada di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2024. Pertama, pasangan Bardan Sahidi – Karimansyah (Beriman) adalah perpaduan dua generasi, antara genarasi milenial (muda) dan generasi senior sebagai penasihat. Kedua, perpaduan unsur politisi dan birokrat dan yang ketiga berpadunya ulama dan umara. Seperti diketahui, pasangan Beriman didukung oleh sejumlah pertai politik nasional dan partai politik lokal yakni PKS, PKB, PNA dan Partai Ghabthat.      

Amatan  gayokita,com, dalam prosesi deklarasi itu, pasangan  Bardan Sahidi dan Karimansyah tampil sangat serasi, mengenakan kemeja hitam dan kemeja putih serta peci hitam, keduanya tampak ceria saat menyambut tokoh-tokoh dan tamu undangan masuk ke dalam ruangan deklarasi di Gudang Kopi Ketiara, Kampung Umang, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.

Semangat dan antusiasisme warga menyelimuti acara deklarasi paslon Beriman pada hari yang cerah itu. Para pendukung dan tamu memenuhi ruangan gudang kopi Ketiara, bahkan sebagian undangan membludak dan terpaksa duduk di kursi-kursi yang berjejer di halaman gudang kopi Ketiara. Suara gemuruh bersahut-sahutan saat pembawa acara meneriakkan yel-yel kemenangan dengan teriakan “Beriman” dan diikuti oleh seluruh relawan berteriak  “Menyala”.

Bardan Sahidi dan Karimansyah secara bergantian menyampaikan orasi politiknya hingga diikuti tepuk tangan meriah dari ratusan relawan.

Bardan Sahidi menjelaskan bahwa, ada tiga alasan itu menjadi kekuatan untuk maju dalam Pilkada Aceh Tengah. Tiga kekuatan pasangan Beriman menjadi motivasi para relawan untuk berjuang. Bersatunya kekuatan anak muda dan nasehat orang tua, bertemunya politisi dan birokrasi serta berkumpulnya ulama dan umara.

“Tiga variabel ini yang melandasi kita untuk dapat mewujudkan Kabupaten Aceh Tengah yang lebih baik dan sejahtera,” ujar Bardan Sahidi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dua periode tersebut.

Bardan Sahidi menambahkan, pasangan Beriman akan mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat kecil dengan tiga kata kunci yaitu tidur nyenyak, perut kenyang, dan kantong terisi. “Ini yang dimaksud sejahtera, tidur nyenyak artinya tidak ada huru-hara,  Aceh Tengah harus damai. Selanjutnya perut kenyang tidak ada rakyat yang lapar dan terakhir kantong terisi artinya tersedianya lapangan kerja. Sumber daya alamnya kaya dan tidak mungkin lapar. Maknanya warga Gayo harus berkecukupan lahir dan batin,” sebut Bardan Sahidi yang mengenakan baju putih pemberian dari perkumpulan tukang jahit di Takengon itu.

Saat ini sudah ada 360 lebih tokoh-tokoh masyarakat di Aceh Tengah masuk dalam daftar relawan dan ikut hadir dalam pengukuhan tim pemenangan dan deklarasi ini. “Iya, kita menghimpun tokoh-tokoh penting, baik yang memang datang sendiri dan ada juga yang melalui penjaringan,” kata Bardan Sahidi yang pernah duduk di DPRK Aceh Tengah dua periode ini.

Calon Wakil Bupati Aceh Tengah, Karimansyah yang juga mantan Sekda Aceh Tengah mengatakan, tekad kuatnya maju adalah untuk mewakafkan diri berbakti kepada daerah tercinta sebagai tanah kelahiran dalam konteks beribadah.

Kabupaten Aceh Tengah punya kebanggaan Danau Lut Tawar dan kopi. Kedua sektor ini harus menjadi konsen penuh dan prioritas beriman untuk kesejahteraan masyarakat dataran tinggi Gayo. Karimansyah menyatakan keberaniannya maju melangkah menjadi orang nomor dua di daerah itu dalam konteks ibadah kepada Allah SWT. Apalagi dirinya mengaku tidak muda lagi dan ingin mengisi hidup dengan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kearifan lokal, adat istiadat, etika hidup harus jadi prioritas membangun peradaban di bumi Gayo tercinta ini,” sebut mantan Sekda Aceh Tengah yang  hobi mencari ikan di Danau Lut Tawar.(min)

Leave A Comment